Dinas Pariwisata DIY Diminta Kembangkan Ekonomi Kreatif

26-04-2012 / KOMISI X

            Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta lebih mengembangkan ekonomi kreatif selain pariwisata sebagai produk unggulan di daerah tersebut.

            Hal itu mengemuka saat Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi DIY, Rabu (25/4)  yang dipimpin Ketua Komisi X H. Mahyuddin.

            Anggota Komisi X dari Fraksi PDI Perjuangan, Itet Tridjajati Sumarijanto mengatakan, ekonomi kreatif ini harus dapat berjalan beriiringan dengan kemajuan pariwisata di provinsi ini.

            Sehingga, katanya, perkembangan pariwisata itu juga dapat dirasakan hasilnya oleh masyarakat sekitar dengan mengembangkan ekonomi kreatif.

            Itet mengatakan, pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif satu sama lain sangat berkaitan erat. Ekonomi keratif merupakan potensi riil di DIY sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik. “Ini harus terus digali dan dikembangkan sehingga punya potensi besar bagi masyarakat sekitar,” katanya.

            Di samping itu, karakter masyarakat DIY yang mempunyai keterampilan dalam hal seni budaya merupakan modal dalam meningkatkan pembangunan pariwisata berbasis ekonomi kreatif.

            Jadi, katanya, rasanya tidak akan kekurangan potensi yang bisa digali di provinsi ini dari potensi wisata, seni, maupun budaya yang dapat menghasilkan keuntungan bagi masyarakat sekitar dan dapat menyumbangkan devisa kepada negara.

            Seperti ketika Komisi X DPR mengunjungi Kasongan di daerah Bantul yang terkenal sebagai sentra industri kerajinan gerabah yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.

            Menurut Itet, produk yang dihasilkan tersebut cukup kreatif dengan disain-disain yang mengagumkan. Namun sayangnya, mereka banyak mengeluhkan pemasarannya. Untuk urusan marketing ini, seharusnya Dinas Pariwisata setempat dapat membantu memasarkan produk-produk tersebut.  

Daerah Kasongan Yogyakartadikenal sebagai sentra industri kerajinan gerabah yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. Letaknya di Kabupaten Bantul dan jarak yang ditempuh dari Kota Yogyakarta tidak memakan waktu lama.

Jadi, Kasongan ini sangat tepat dikunjungi, karena kita akan melihat langsung disain-disain indah yang dihasilkan oleh seniman-seniman Bantul yang tidak kalah menariknya dengan seniman dari daerah lain.

            Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DIY Tazbir Abdullahmengatakan, ekonomi kreatif merupakan bagian yang tak terpisahkan di DIY karena DIY merupakan salah satu basis ekonomi kreatif.

            Kemampuan mengolah seni dan budaya menjadi asset pariwisata dan menjadi salah satu andalan DIY dalam meningkatkan sektor pariwisata.

            Tazbir menambahkan, ekonomi kreatif merupakan alternatif pendapatan masyarakat DIY. Adanya ekonomi kreatif akan semakin melengkapi DIY sebagai salah satu destinasi wisata andalan.

            Beberapa upaya telah dilakukan Pemerintah Provinsi DIY antara lain menggelar berbagai event promosi, pembinaan, pembinaan SDM kepada masyarakat juga kelompok seni budaya dalam rangka meningkatkan ekonomi kreatif.

            Untuk meningkatkan produktifitas penggiat ekonomi kreatif, kata Tazbir, telah dilakukan antara lain melalui pelatihan-pelatihan SDM baik yang diselenggarakan pusat/daerah.

            Selain itu, memberikan pelatihan bagi pelaku ekonomi kreatif dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan Kementerian Tenaga Kerja, Disperindagkop. Dalam hal ini Dinas Pariwisata tidak memberikan pelatihan sendiri karena tidak mempunyai lembaga pelatihan.   

            Usai mengunjungi Kasongan, Komisi X DPR RI meneruskan kunjungannya ke Kotagede untuk melakukan ziarah ke makam Sultan Agung dan makam Raja-raja Mataram.

            Uniknya, sebelum memasuki makam tersebut, terlebih dulu Anggota Komisi X yang akan berziarah diwajibkan memakai kain dan beskap lengkap dengan blangkon, sedang untuk wanita diwajibkan memakai kain panjang dengan kemben. (ttfoto:tt/parle

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...
80 Tahun Indonesia Merdeka, Kesetaraan Akses dan Kualitas Pendidikan Masih Jadi Persoalan
14-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi pendidikan secara menyeluruh...
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...